Embun dan Fajar di Semesta Laternatif*

*Ini bukan typo. Maksudnya nanti-nanti, entah kapan, bisa iya bisa enggak

“What the fog!”

Fajar melompat dari peraduan

Coba lihat!”

Rasa, menyelinap pelan-pelanMengira tak ada yang tahu

Celingak-celinguk saat langit dipecah jingga”

“Ya mana mungkin rasa tahan

Tinggal diam dalam-dalam”

Balas Embun sekenanya”

Tapi kan di dalam lebih aman

Nyaman dalam-dalam”

Balas Fajar setengah gusar


Rasa memang bukan penyabar seperti Embun

Juga bukan pencuri peluk semalaman seperti Fajar

Ia pantas menandak-nandak, penasaran.

Karena Rasa,akan (ti)ada pada masanya

Masa yang niscaya bukan milik Embun dan Fajar di semesta Laternatif

Leave a Comment